Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit

Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit

Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit. Tanah Ong merupakan salah satu jenis tanah yang sangat tandus dan sulit untuk ditanami berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman sawit. Namun, untuk mengatasi kekurangan dari tanah ong untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan pengolahan yang tepat dan efektif.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengolah tanah ong agar subur dan siap ditanami tanaman sawit dengan menggunakan metode bikin paret.

Pengertian tanah Ong

Tanah ong merupakan pasir berlanau dengan gradasi baik serta mengandung mineral kaolinit, kuarsa, magnetite, dan plagioclase. Tanah ong memiliki keunikan tersendiri karena hanya terdiri dari tanah keras dan pasir, mineral yang kurang terkonsentrat dan struktur tanah yang buruk.

Tanah ong juga memiliki beberapa tantangan lain, seperti tingginya kandungan lempung dan keasaman yang tinggi. Oleh karena itu, pengolahan tanah ong menjadi langkah penting untuk mencapai hasil yang optimal dalam budidaya tanaman sawit.

Metode pengolahan tanah Ong

Salah satu metode pengolahan tanah yang efektif adalah dengan membuat paret. Paret adalah saluran air berbentuk parit yang dibuat untuk mengalirkan air hujan secara terkendali. Metode ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan drainase tanah: Mineral lempung yang terkandung dalam tanah Ong adalah kaolinit yang memiliki sifat tidak mudah menyerap air. Dengan membuat paret, air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menggenang di permukaan tanah. Hal ini penting untuk menjaga kelembapan tanah secara optimal dan mencegah tanah menjadi tergenang. 
  2. Mengurangi erosi tanah: Paret juga dapat membantu mengurangi erosi tanah yang disebabkan oleh air hujan. Aliran air yang terkendali akan membawa sedimen dan nutrisi yang terlarut ke dalam tanah, sehingga mengurangi kerugian yang disebabkan oleh erosi.
  3. Memaksimalkan penyerapan air: Dengan adanya paret, air hujan dapat meresap lebih dalam ke dalam tanah, sehingga memaksimalkan penyerapan air oleh akar tanaman. Hal ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawit.
Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit
Penggalian paret di pasar mati
Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit
Tanah galian yang ditimbulkan sekitar pokok
Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit
Pasar pukul setelah di scrap

Langkah-langkah dalam membuat paret

Langkah-langkah dalam membuat paret pada tanah ong adalah sebagai berikut:

  1. Pilih lokasi yang tepat. Tentukan lokasi paret berdasarkan kontur tanah dan pola aliran air. Pilihlah area yang cenderung tergenang atau mudah tererosi dan manfaatkan pasar mati sebagai galian yang akan dijadikan paret.
  2. Tentukan ukuran dan kedalaman paret. Sesuaikan ukuran dan kedalaman paret dengan kondisi tanah ong yang ada. Biasanya, lebar paret berkisar antara 30-50 cm dan kedalaman sekitar 30-40 cm dan atau lebih mudah nya lebar 1 bucket PC55 dan kedalaman hingga 2 bucket.
  3. Buat paret menggunakan alat yang sesuai. Gunakan alat seperti cangkul atau bajak untuk membuat parit dengan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya. Jika anda memiliki dana lebih, bisa mempertimbangkan menggunakan alat berat untuk kecepatan dan kerapian kerja. Tumpuk tanah galian ong ke sisi-sisi batang sawit dengan rata.
  4. Rapatkan dinding paret. Setelah membuat parit, rapatkan dinding paret dengan menggunakan alat seperti penggilas atau papan. Hal ini bertujuan agar dinding paret tetap kokoh dan tidak mudah longsor.
  5. Bersihkan paret secara berkala. Selama proses pembibitan dan pemeliharaan tanaman sawit, pastikan untuk membersihkan paret dari tanaman liar atau sampah yang bisa menghambat aliran air.

Pasca pengolahan tanah Ong

Dalam mengolah tanah ong untuk ditanami tanaman sawit, perlu juga diperhatikan faktor lain seperti pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit. Pemupukan yang tepat akan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman sawit, sementara pengendalian hama dan penyakit akan menjaga kestabilan pertumbuhan tanaman.

Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sawit. Pupuk organik dapat diperoleh dari kompos atau pupuk kandang, sedangkan pupuk kimia dapat dibeli di toko pertanian. Pastikan untuk mengikuti dosis dan jadwal pemupukan yang tepat agar tanaman mendapatkan nutrisi yang seimbang.

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida yang aman dan efektif. Sebelum menggunakan pestisida, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan mengikuti dosis yang dianjurkan. Selain itu, lakukan pemantauan secara rutin terhadap tanaman sawit untuk mendeteksi adanya serangan hama atau penyakit sejak dini.

Dalam mengelola tanah ong untuk budidaya tanaman sawit, penting juga untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pertanian. Hindari penggunaan bahan kimia yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan. Gunakanlah metode pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan, seperti penggunaan musuh alami atau teknik pengendalian terpadu.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas cara mengolah tanah ong supaya subur untuk ditanami tanaman sawit dengan menggunakan metode bikin paret. Pengolahan tanah ong yang efektif akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman sawit. Selain itu, perhatikan juga faktor lain seperti pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, diharapkan Anda dapat mengelola tanah ong dengan baik dan berhasil dalam budidaya tanaman sawit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *