By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Juragan Sawit MediaJuragan Sawit Media
  • Beranda
  • Bisnis
  • Topik
    • Cerita Petani
    • Edukasi
    • Kajian
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Teknologi
    • Tips dan Trik
  • Informasi
    • Profil
    • Kontak
    • Kebijakan Privasi
    • Sanggahan
    • Syarat & Ketentuan
    • Kerja Sama
  • Sponsored
  • Indeks
Reading: Memahami Takaran Dosis Racun Round Up dalam Pengendalian Gulma
Share
Notification
Font ResizerAa
Juragan Sawit MediaJuragan Sawit Media
Font ResizerAa
  • Harga TBSHot
  • Cerita Petani
  • Sponsored
  • DonationNew
Search
  • Topik Pilihan
    • Berita
    • Bisnis
    • Edukasi
    • Kajian
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Teknologi
    • Tips dan Trik
  • Informasi
    • Profil
    • Contact
    • Kebijakan Privasi
    • Kerja Sama
    • Sanggahan
    • Syarat & Ketentuan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Sanggahan
  • Kebijakan Privasi
  • Kerja Sama
  • Indeks
© 2024 - 2025 benisubianto.com | Juragan Sawit Network. All Rights Reserved.

Home / Racun

RacunTips dan Trik

Memahami Takaran Dosis Racun Round Up dalam Pengendalian Gulma

Beni Subianto
Last updated: 24/12/2024 10:44
Beni Subianto - Petani Sawit
Share
Round Up
SHARE
- Advertismeent

Memahami Takaran Dosis Racun Round Up dalam Pengendalian Gulma. Pengendalian gulma merupakan bagian integral dari praktik agronomi yang efektif, terutama dalam industri perkebunan kelapa sawit. Salah satu herbisida yang paling banyak digunakan dalam pengendalian gulma adalah Round Up, yang mengandung bahan aktif glifosat.

Contents
Karakteristik GlifosatTakaran Dosis Round UpGulma Tahunan (seperti rumput dan semak-semak kecil)Gulma Perennial (seperti alang-alang)Gulma pada lahan yang baru dibukaWaktu dan Metode AplikasiFaktor yang Mempengaruhi Efektivitas AplikasiKondisi CuacaKondisi TanahFase Pertumbuhan GulmaKeamanan dan LingkunganMenggunakan Alat Pelindung Diri (APD)Mematuhi Jarak AmanMempertimbangkan Dampak Terhadap BiodiversitasTindakan Pencegahan dan Pengelolaan ResistensiRotasi Penggunaan HerbisidaIntegrasi Metode PengendalianMonitoring dan EvaluasiKesimpulan

Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengendalian gulma, pemahaman yang mendalam tentang takaran dosis dan cara aplikasi racun ini sangat penting. Artikel ini akan membahas takaran dosis Round Up yang tepat, metode aplikasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitasnya.

Karakteristik Glifosat

Glifosat adalah herbisida sistemik yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan untuk sintesis asam amino tertentu pada tanaman. Enzim tersebut adalah 5-enolpyruvylshikimate-3-phosphate synthase (EPSPS), yang berperan dalam jalur shikimat. Tanaman, termasuk gulma, yang terpapar glifosat mengalami gangguan pertumbuhan dan akhirnya mati. Sebagai herbisida non-selektif, glifosat dapat membunuh hampir semua jenis tanaman yang terpapar, termasuk tanaman yang diinginkan jika tidak hati-hati dalam aplikasinya.

Takaran Dosis Round Up

Dosis Round Up yang digunakan dalam pengendalian gulma bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis gulma, fase pertumbuhan gulma, dan kondisi lingkungan. Umumnya, dosis yang dianjurkan berkisar antara 1 hingga 5 liter per hektar. Namun, berikut adalah rekomendasi dosis berdasarkan jenis gulma:

- Advertisement -

Gulma Tahunan (seperti rumput dan semak-semak kecil)

Dosis yang disarankan adalah 2-3 liter per hektar saat gulma berada pada fase vegetatif aktif atau jika anda menggunakan sprayer gendong, gunakan tutup nya sebagai takaran sebanyak 1 tutup penuh dan jika anda menggunakan mesin semprot dan drum 200L gunakan 1,5 – 2 L racun roundup.

More Read

Rotasi Ideal Untuk Panen Buah Sawit Agar Mendapatkan Kualitas Terbaik
Rotasi Ideal untuk Panen Buah Sawit agar Mendapatkan Kualitas Terbaik
Cara Membasmi Pakis Kawat: Teknik dan Metode yang Tepat untuk Perkebunan Sawit
Menjaga Semangat Puasa Saat Panen Sawit di Musim Panas
Tips Memperkuat Kaki-Kaki L300 untuk Muatan Berat
Peralatan Semprot yang Handal dan Efektif: Petani Sawit Pasti Suka

Gulma Perennial (seperti alang-alang)

Dosis yang lebih tinggi, sekitar 3-5 liter per hektar, disarankan terutama jika gulma tersebut telah tumbuh dewasa.

Gulma pada lahan yang baru dibuka

Untuk mempersiapkan lahan sebelum penanaman, dosis 5 liter per hektar dapat digunakan untuk memastikan semua gulma mati sebelum tanam.

Waktu dan Metode Aplikasi

Waktu aplikasi Round Up juga sangat penting untuk efektivitasnya. Aplikasi sebaiknya dilakukan pada saat gulma berada dalam fase pertumbuhan aktif, biasanya pada pagi atau sore hari ketika kelembapan tinggi. Ini akan meningkatkan penyerapan herbisida oleh tanaman gulma.

More Read

[Rahasia] Dosis Racun Mujarab, Mampu Tahan Lama Basmi Gulma Membandel
[RAHASIA] Dosis Racun Mujarab, Mampu Tahan Lama Basmi Gulma Membandel
Cara Susun Buah Sawit di L300 untuk Mengoptimalkan Ruang Muat
Biawak: Musuh Tak Terduga bagi Peternak Ayam Kampung
Begini caranya menggunakan egrek yang benar
[Khusus Pemula] Langkah-Langkah Persiapan Tanam Kelapa Sawit dari ‘NOL’

Metode aplikasi yang tepat juga sangat berpengaruh. Round Up dapat diaplikasikan menggunakan semprotan tangan, sprayer backpack, atau alat semprot traktor. Penting untuk memastikan bahwa seluruh permukaan daun gulma terpapar dengan baik, mengingat sifat sistemik glifosat yang memerlukan penyerapan melalui daun.

Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Aplikasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas aplikasi Round Up antara lain:

Kondisi Cuaca

Aplikasi saat cuaca sangat panas atau hujan dapat mengurangi efektivitas herbisida. Suhu yang ideal saat aplikasi adalah antara 20 hingga 30 derajat Celsius dan sebaiknya tidak dilakukan saat hujan.

Kondisi Tanah

Tanah yang terlalu kering atau terlalu basah dapat mempengaruhi bagaimana gulma menyerap glifosat. Tanah yang terlalu kering dapat mengurangi pertumbuhan gulma, sedangkan tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan pencucian glifosat.

Fase Pertumbuhan Gulma

Gulma yang berada dalam fase pertumbuhan aktif akan lebih mudah terpengaruh oleh aplikasi glifosat dibandingkan dengan yang sudah dewasa atau dalam kondisi stres.

Keamanan dan Lingkungan

Penggunaan Round Up di lahan perkebunan kelapa sawit harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan dampak lingkungan. Sebagai herbisida non-selektif, glifosat dapat berpotensi membunuh tanaman yang diinginkan jika tidak diterapkan dengan hati-hati. Oleh karena itu, penting untuk:

Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Operator yang melakukan aplikasi harus menggunakan pelindung seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung untuk menghindari kontak langsung dengan bahan kimia.

Mematuhi Jarak Aman

Pastikan tidak ada tanaman lain yang berada dalam radius semprot herbisida. Jarak aman biasanya diatur dalam petunjuk penggunaan produk.

Mempertimbangkan Dampak Terhadap Biodiversitas

Penggunaan glifosat dapat berdampak pada organisme non-target, termasuk serangga penyerbuk dan hewan lain yang berada di sekitar lokasi aplikasi.

Tindakan Pencegahan dan Pengelolaan Resistensi

Penggunaan glifosat secara berulang dapat menyebabkan resistensi pada gulma. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi pengelolaan gulma yang berkelanjutan dengan mengombinasikan metode kimia dan non-kimia. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

Rotasi Penggunaan Herbisida

Menggunakan berbagai jenis herbisida dengan mekanisme kerja yang berbeda untuk mengurangi risiko resistensi.

Integrasi Metode Pengendalian

Menggabungkan penggunaan herbisida dengan metode fisik seperti pencabutan manual atau penggunaan mulsa untuk mengendalikan gulma.

Monitoring dan Evaluasi

Melakukan pemantauan secara berkala terhadap populasi gulma dan efektivitas aplikasi herbisida untuk menyesuaikan strategi yang digunakan.

Kesimpulan

Penggunaan Round Up dalam pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit adalah praktik yang umum dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi lahan. Namun, efektivitas penggunaan glifosat sangat bergantung pada takaran dosis, waktu aplikasi, serta kondisi lingkungan dan gulma itu sendiri.

Penting untuk mengedepankan keselamatan dan mempertimbangkan dampak lingkungan dari penggunaan herbisida ini. Dengan memahami takaran dosis yang tepat dan menerapkan praktik yang berkelanjutan dalam pengendalian gulma, petani kelapa sawit dapat memaksimalkan hasil panen sambil menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya.

You Might Also Like

Panduan Lengkap Takaran Dosis Pupuk untuk Kelapa Sawit yang Efektif
Faktor Utama Penyebab Sawit Stres Beserta Solusi Pencegahannya
Tips Efektif dalam Pemilihan Pupuk untuk Tanaman Kelapa Sawit
Tips Hemat Basmi Gulma untuk Pokok Sawit Yang Masih Pendek
Cara Tepat Memilih Pupuk Kelapa Sawit: Panduan Sederhana untuk Pemula
TAGGED:HerbisidaRoundup

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
ByBeni Subianto
Petani Sawit
Follow:
Seorang Petani Sawit, Blogger Dan Praktisi Lapangan. Sangat hobi bermain Gadget dan Game.
Previous Article Harga Minyak Mentah Kelapa Sawit Merangkak Naik Harga Minyak Mentah Kelapa Sawit Merangkak Naik
Next Article Perbedaan Bunga Jantan Dan Betina Pada Kelapa Sawit Perbedaan Bunga Jantan dan Betina pada Kelapa Sawit
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Stay Connected

248.1kLike
69.1kFollow
134kPin
54.3kFollow
- Advertisement -

Tulisan Terbaru

Praktik Sederhana Petani Sawit: Panduan Menjaga Satwa Liar Di Kebun Masyarakat
Praktik Sederhana Petani Sawit: Panduan Menjaga Satwa Liar di Kebun Masyarakat
Edukasi
Lebih Dari Sekadar Bekerja Bersama: Dampak Nyata Kerja Sama Tim Di Perkebunan Sawit
Lebih dari Sekadar Bekerja Bersama: Dampak Nyata Kerja Sama Tim di Perkebunan Sawit
Cerita Petani Inspiratif
Langkah-Langkah Memperbaiki Suara Berisik Mesin Swan 175 Secara Mudah
Langkah-Langkah Memperbaiki Suara Berisik Mesin Swan 175 Secara Mudah
Tips dan Trik
Kekuatan Silaturahmi: Menjaga Hubungan Di Tengah Kesibukan Dunia
Kekuatan Silaturahmi: Menjaga Hubungan di Tengah Kesibukan Dunia
Inspiratif
6 Penyebab Utama Temperatur Mesin Mobil Panas Yang Wajib Anda Ketahui
6 Penyebab Utama Temperatur Mesin Mobil Panas yang Wajib Anda Ketahui
Otomotif Tips dan Trik

You Might also Like

Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit
Tips dan Trik

Cara Mengolah Tanah Ong Supaya Subur Ditanami Sawit

Beni Subianto
Beni Subianto
6 Min Read
Tips Dari Petani Senior: Cukup Gunakan 2 Jenis Pupuk, Buah Besar Dan 'Montok'
Tips dan Trik

Tips dari Petani Senior: Cukup gunakan 2 jenis pupuk, buah besar dan ‘montok’

Beni Subianto
Beni Subianto
4 Min Read
Mengenal Juragan Sawit: Artikel Pertama Kami Yang Penuh Inspirasi Dan Informasi!
Berita

Mengenal Juragan Sawit: Artikel Pertama Kami yang Penuh Inspirasi dan Informasi!

Beni Subianto
Beni Subianto
14 Min Read
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

Juragan Sawit MediaJuragan Sawit Media
Follow US
© 2024 - 2025 benisubianto.com | Juragan Sawit Network. All Rights Reserved.
- Advertisement -
Join Us!
Subscribe to our newsletter and never miss our latest news, podcasts etc..

Zero spam, Unsubscribe at any time.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password


Lost your password?